Aku pulang
Ku buka pintu kayu yang tak asing itu
Aku masuk dan hampir saja ku ucapkan sesuatu
"Aku pulang!"
Tapi kemudian aku terdiam sejenak
Ku tatap ruangan tempatku berpijak
Kosong..
Tak ada apa pun di sana
Ah.. sayup-sayup aku mendengar sebuah suara
Suara tawa itu sama sekali tak asing bagiku
Secepat mungkin aku menoleh
Tapi kusadari tak ada siapa pun di sana
Aku kembali termenung
Ku tatap langit dari jendela
Dulu tempat ini begitu sesak
Penuh dengan suara canda
Dan hanya ada kebahagiaan di tempat ini
Sekali lagi ku edarkan pandangan
Pada lantai yang membisu
Yang menjadi saksi tawa di masa sebelumnya
Ku mohon
Jangan katakan lagi bahwa aku hanya butuh waktu
Sejujurnya aku sangat lelah
Bersembunyi dalam topeng manis
Yang nyatanya hanya semakin menyiksaku
Wahai sang malaikat yang telah ada di surga
Dapatkah kau mendengar
Suara kerinduan tak bertuan dalam hatiku
Semua kenangan telah berlalu
Terkubur bersama mu di masa lalu
Semua mimpi yang pernah kita impikan
Kini tak akan pernah menjadi nyata
Karena kau telah meninggalkanku
Semua kenangan
Saat kau tersenyum padaku
Saat kau mengisi hariku
Kini telah tersegel
Bersama dedaunan kering yang gugur sebelum musim dingin
Aku rindu..
Ingin sekali ku lihat senyumanmu sekali lagi
Ingin sekali ku dengar kau panggil namaku sekali lagi
Semua telah kembali normal
Semua kembali pada tempatnya semula
Tapi ke mana kah aku harus kembali?
Aku tak memiliki tempat lagi
Kau meninggalkan ku begitu jauh ke surga
Kenapa kau pergi sebelum ku mampu hidup tanpa mu?
Bagaiman jika nanti aku terjatuh?
Bagaiman jika nanti aku ingin menangis?
Bagaimana jika nanti aku lelah?
Kita bertemu di musim dimana salju turun
Menjadikan hangat semua yang membeku
Dan kini kita berpisah di musim di mana seharusnya seluruh bunga tumbuh dan mekar
Perpisahan abadi
Yang membuatku tak akan bisa menemukanmu
Di mana pun kau bersembunyi
Surga..
Jaga dia hingga aku kembali padanya..
A Latter to Heaven
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar